KUALA KAPUAS, 9 November 2024 — Dalam usaha meningkatkan ekonomi keluarga dan mengurangi kekerasan terhadap perempuan dan anak, Forum Puspa Provinsi Kalimantan Tengah bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP-3APPKB) Kabupaten Kapuas dan Forum Puspa Kabupaten Kapuas telah menyelenggarakan Pembinaan Kewirausahaan Desa Ramah Perempuan dan Anak (DRPPA) di Desa Pulau Telo dan Desa Maluen. Kedua desa telah aktif sebagai pelopor dalam inisiatif Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak sejak September 2023.

Kegiatan ini dihadiri oleh 50 pelaku usaha perempuan dari kedua desa, menandai langkah penting dalam memperkuat peran serta perempuan dalam ekonomi keluarga. Melalui coaching dan motivasi yang diberikan oleh Tim Greenery Business Coaching dari Palangka Raya, para peserta diajak untuk lebih mengembangkan usaha yang telah mereka jalankan.Kepala Dinas P3APPKB Kabupaten Kapuas, dr. Tri Setyautami MPHM, mengapresiasi dukungan dari Ketua Forum Puspa Provinsi Kalimantan Tengah, yang diwakili oleh Ibu Lilik selaku Wakil ketua III, dan menekankan bahwa perempuan yang berdaya secara ekonomi memiliki peran penting dalam mencegah kekerasan. “Pemberdayaan ekonomi tidak hanya meningkatkan kemandirian perempuan, tapi juga menguatkan posisi mereka dalam keluarga dan masyarakat, yang secara langsung dapat mengurangi kejadian kekerasan,” ungkap dr. Tri.

Program KOMPAK Kapuas, yang merupakan singkatan dari Komitmen Masyarakat dan Pemerintah untuk Perlindungan Perempuan dan Anak di Kapuas, juga dihadirkan sebagai tema penting dalam acara ini.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan tindakan masyarakat dalam mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak, memperkuat ketahanan keluarga dan komunitas, serta menjamin perlindungan yang efektif.

Hadir dalam pembukaan yaitu perwakilan dari Bank Kalteng Kapuas, Dinas Sosial, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP), menunjukkan dukungan komitmen bersama dalam mendukung pemberdayaan perempuan di Kabupaten Kapuas. Kegiatan ini merupakan contoh nyata dari bagaimana pemberdayaan ekonomi perempuan dapat membawa perubahan positif yang luas, termasuk dalam mengurangi kekerasan domestik dan memperkuat struktur sosial masyarakat.

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *